Jumat, 15 Februari 2013










MAKALAH BIOTEKNOLOGI
“pembuatan donat”





Kelompok :
1.        Devina Nurlisa
2.        Maya Damayanti
3.        Melita A
4.        Nur Ikhsan
5.        Rizky Rizmawan
6.        Winda Sulistiyaningrum

XII IPA 3


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT kami dapat menyelesaikan makalah ini, salawat dan salam kami haturkan kepada nabi besar kami Muhammad SAW.
Kehidupan modern semakin berkembang dengan adanya keselarasan makhluk hidup dengan kemajuan teknologi yang berkembang.
Melalui makalah ini kami akan menyampaikan secara sederhana tentang penerapan teknologi dalam mengembangkan produk pada bidang pangan.
Tentunya masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,karena itu dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya pengetahuan kami di bidang ini.















BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Biologi merupakan ilmu yang erat kaitannya dengan ilmu alam dan sosial, salah satu pokok pembahasannya di dalam biologi adalah bioteknologi, dimana dalam bioteknologi  mempelajari peranan mikroorganisme dalam kehidupan social sesuai konsep dari bioteknologi konvensional .
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan sangat membantu untuk meningkatkan kualtas produk pangan tersebut.contoh produk pangan dari bioteknologi yaitu roti,tempe,tape , produk ini dihasilkan dari proses fermentasi mikoorganisme.salah satu produk pangan yang melalui proses fermentasi yaitu donat.

RUMUSAN MASALAH
Sehubungan dalam latar belakang diatas, permasalahan yag dibahas dalam makalah ini adalah
            Bagaimana proses fermentasi yang terjadi pada pembuatan donat

TUJUAN
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian bioteknologi ini untuk mengetahui  peranan mikroorganisme dalam proses fermentasi pada proses pebuatan donat






BAB II
PEMBAHASAN
LANDASAN TEORI
Bioteknologi berasa dari kata latin bio=hidup , teknos=teknologi/penerapan dan logos = lmu. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap mikroorganisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun memghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia, bias diartikan juga bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu untuk menghsilkan produk atau jasa untuk kepentingan manusia.
            Donat merupakan salah satu makanan yang sering diknsumsi oleh masyarakat,donat adalah salah satu olahan pangan yang berbasis bioteknologi , karena pada proses pembuatannya donat memerlukan peranan mikroorganisme dalam proses pengebangn adonan.
Dalam proses pembuatannya,donat memerlukan ragi sebagai mikroorganisme pengembang roti. Saccharomyces atau berarti gula jamur  dianggap penting dalam produksi makanan . salah satu contohnya adalah saccharomyces cerevisiae ,jamur saccharomyces cerevisiae atau di Indonesia dikenal jamur ragi telah memiliki sejarah yag luar biasa di industri fermentasi , karena kemampuannya dalam menghasilkan alcohol inilah saccharomyces cerevisiae disebut jamur palig komersial saat ini.
saccharomyces cerevisiae yang penting dalam pembatan roti memiliki sifat dapat memfermentasikan maltose secara cepat dan memiliki kemampuan metabolism substrat. Pemakaian ragi dalam adonan sangat berguna untuk mengembangakan adonan karena terjadi roses peragian terhadap gula dan memberikan aroma alcohol.
Proses fermentasi pada proses pembuatan roti sudah dilakukan sejak lama. Tahapan ini dilakukan untuk menghasilkan potongan roti dengan bagian yang porus an tekstur roti yng lebih lembut. Metode ini didasarkan paa terbentuknya gas akibat proses fermentasi yang menghasilkan konsistensi adonan yang porus seperti busa. Pembentukan gas pada proes ermentasi sangat penting karena adanya gas yng dihasilkan akan membentuk struktur yang lembut sehingga aliran panas msuk kedalam adonana dapat berlangsung cepat pada saat baking. Panas yang masuk kedalam adonan akan menyebabkan gas dan uap air terdesak keluar adonan.


BAB III
PROSES PENELITIAN
Proses pembuatan donat
Alat :
a.      Baskom
b.      Pisau
c.       Kompor
d.      Piring
Bahan :
a.      500 tepung terigu
b.      1 bungkus ragi instan
c.       250 gr kentang, kukus, haluskan dan dinginkan
d.      100 gr gula halus
e.      Garam secukupnya
f.        75 gr mentega
g.      4 butir kuning telur
h.     100 ml air dingin
i.        Pelengkap
-          Gula halus untuk taburan
-          Cokelat
-          Keju
Cat :
              Penggunaan garam yang terlalu banyak dapat menghambat proses fermentasi
Cara membuat donat kentang :
1.       Campurkan tepung terigu, gula,dan ragi instan menjadi satu. Kemudian aduk rata.
2.      Masukkan kentang halus dan aduk rata.
3.      Masukkan kuning telur dan air dingin,uleni hingga rata dan setengah kalis.
4.      Tambahkan mentega dan garam , uleni terus hinnga kalis elastic.diamkan selama 15-20 menit agar adonan mengembang.
5.      Bentuk adnan menjadi bulatan-bulatan .diamkan selama 20 menit, sampai terlihat mengembang.
6.      Lubangi bagian tengah donat dengan jari telunjuk
7.      Masukkan inyak banyak dan panaskan, goring donat yang sudah dilubangi tadi dengan api sedang sampai kuning keemasan
8.     Angakat kemudian ti­riskan.
9.      Taburkan gula halus, atau hias donat dengan cokelat pemanis




















MEKANISME FERMENTASI

         Mekanisme fermentasi oleh ragi yaitu mula-mula gula yang terkandung di dalam tepung dan gula yang ditambahkan dan difermentasi oleh ragi. Karbohidrat tepung diubah menjadi maltose oleh enzim amylase
         Selanjutnya glukosa tersebut oleh maltosa dari ragi dipecah menjadi etanol,CO,koponen volatile, dan produk-produk lainnya. CO ditahan oleh gluten. Gluten merupakan protein tepung terigu yang tidak larut dalam air. Gluten bersifat elastic dan dapat memanjang
        Adanya gluten dan  CO yang dihasilkan oleh ragimenyebabkan gluten mengembang selama fermentasi
        Pegaruh suhu : jika suhu rendah maka pembentukan gas terhambat , jika suhu terlalu tinggi maka gas yang dihasilkan terlalu banyak dan menyebabkan volume adonan terlalu besar. Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan fermentasi berjalan teralu cepat dan aroma yang lebih asam. Untuk menghindari kenaikan suhu maka diperlukan air dingin agar adonan tetap dalam suhu yang optimal.
        Gula ditambahkan dalam adonan untuk memberikan rasa manis, sebagai sumber energi bagi ragi, dan untuk memberikan warna kuning kecoklatan pada permukaan donat.
        Garam ditabahkan dalam jumlah kecil. Karena garam dapat memantapkan rasa manis. Tujuan utama penambahan garam untuk mengendalikan proses fermentasi.
        Dalam membuat adonan donat perlu dihindari terjadinya kontak antara garam dengan ragi donat secara langsung. Untuk menghindari kontak tersebut, maka ragi dicampur lebi dahulu dengan tepung terigu, kemudian baru ditambahkan garam.
        Suhu optimum agar fermentasi berjalan optimal 25-30C, dan dengan PH 6
        Suhu peggorengan donat antara 160-200C tergantung besar kecilnya ukuran donat.






BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Proses fermentasi adalah proses pembuatan donat yang terkenal di dalam masyarakat. Proses fermentasi dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang berguna. Mulai dari makanan bahkan sampai obat-obatan. Proses fermentasi  pada makanan dilakukan agar menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik,hal ini membuktikan adanya keseimbangan antara mahluk hidup dan teknologi sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik yang menguntungkan bagi masyrakat.


SARAN
Sebagai rasa syukur kita hendaknya kita memanfaatkan setiap apa yang ada di sekitar kita,memanfaatkannya dengan baik dan bijaksana sehingga tercapai adanya keselarasan antara mahluk hidup dan teknologi.