Selasa, 25 September 2012

BERAWAL DARI SEBUAH MIMPI

Kapan  terakhir kalinya anda  memiliki mimpi-mimpi besar?. Tadi malamkah,kemarin malamkah,atau puluhan tahun silam? Jika baru tadi malam anda menyemai mimpi itu,maka ada baiknya saat ini juga anda focus untuk mendapatkannya. Namun jika sudah lama sekali anda tidak bermimpi , cobalah bangun kembali mimpi-mimpi besar hidup anda. Rangkailah kembali impian-impian itu menjadi sebuah perjalanan yang akan anda wujudkan.Mengingat mimpi-mimpi itu tidak mengenal waktu dan usia.
Mimpi-mimpi yang telah dan sedang anda semai  akan menjelma bak topangan pondasi yang  banyak menentukan kekuatan dan kesuksesan anda membangun sebuah rumah impian. Mimpi-mimpi besar itu pulalah yang akan memberi energy positif dalam kehidupan dan usaha anda meraih impian-impian itu.
Adalah Eleanor Roosevelt-salah satu president Amerika Serikat- yang  pernah berujar bahwa “The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams”. Siapa-siapa yang mempercayai mimpi-mimpi besarnya,seolah-olah ia telah berada di depan pintu kesuksesan itu sendiri. Membukanya adalah sebuah usaha  yang dilakukan dengan penuh semangat dan pantang menyerah. Hingga anda bisa menikmati kenyataan atas indahnya mimpi-mimpi itu di dalamnya.
Mimpi besar akan membawa kita pada dua hal penting. Menganggapanya tidak ubahnya sebuah impian menjelang tidur biasa, atau justru menjadikannya energi yang akan menggerakkan anda dalam mencapaiannya. Keputusan anda kemudian adalah meneruskan mimpi itu hingga menjadi kenyataan atau sekedar puas diangan-angan belaka.
Disinilah kemudian dibutuhkan bahan bakar yang anda gunakan untuk mengejar mimpi-mimpi itu. Dan diantara bahan bakar itu adalah : semangat. Semangat ini menjadi sangat penting mengingat mimpi-mimpi itu memang tidak mudah diwujudkan tanpa usaha yang maksimal.Seberapah besarkah mimpi itu akan menjadi kenyataan, sebesar semangat,kemauan dan keinginan anda untuk mwujudkannya.
Penulis memiliki cerita menarik tentang kedasyatan sebuah mimpi ini. Bagaimana sebuah mimpi telah mendorong seseorang melakukan sesuatu yang banyak orang tidak mempercayainya  akan berhasil atau menjadi kenyataan,Dengan kata lain, bagaimana sebuah mimpi mampu membakar api semangat untuk melakukan sesuatu yang dipercayai tidak mungkin sekalipun.
Sebutlah namanya Irwan. Berprofesi sebagai seorang dosen di Jakarta dan telah berumur 54 tahun. Meski sudah tergolong tua, namun dia memiliki satu mimpi yang ingin dia wujudkan dalam sisa hidupnya. Dan ini bukan hanya sekedar mimpi biasa, apalagi mimpi disiang bolong. Saya menyebutnya mimpi yang sangat luar biasa. Penggunaan kata-kata luar biasa ini bukan tanpa alasan yang berarti, mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi untuk ukuran mimpinya.. Anda mau tahu apa mimpi sahabat saya ini?ya, mimpinya adalah keliling Jepang dengan bersepeda angin!
Banyak orang yang mencibir bahkan tidak sedikit menganggapnya gila,mengingat usianya itu. Namun tekadnya sudah bulat.Segala usaha ia persiapkan untuk meraih mimpinya.Ia tidak perduli lagi terhadap cibiran dan nada-nada negative dari orang sekitarnya.Yang dia perdulikan hanyalah usaha meraih mimpi-mimpi itu.
Manjadda wa jada! Adalah inspirasi yang turut mempertebal keyakinannya bahwa dia bisa melakukan sesuatu yang diimpikannya selama ini. Dia percaya bahwa senyampang kita berusaha dan percaya atas apa yang kita lakukan,saat itulah tangan-tangan Allah memberi kemudahannnya.Lakukan yang terbaik yang anda mampu dan Allah akan menggenapi kekurangannya untuk kesempurnaan usaha kita.Begitulah ia memberi alasan dibalik aksi “nekadnya “ ini.
Aksi yang beliau lakukan ini bukanlah semudah membalik telapak tangan,ya, tidak semudah itu.Terlebih lagi dilakukan di tengah kondisi musim dingin yang sangat ekstrim tahun ini.Badai salju dan suhu yang merosot tajam sampai minus 20 C. Kondisi ini terjadi pada hampir semua kota-kota yang akan dia lalui.
Memang tidaklah muda untuk melakukan perjalanan jauh di musim dingin semacam ini. Apalagi jika perjalannya dilakukan dengan mengayuh sepeda angin. Kita bisa membayangkan tantangan yang dihadapinya. Tidak saja terpaan angin yang kencang,namun juga jalanan yang dipenuhi salju.Ketidakhati-hatiannya akan berujung pada maut. Resiko yang akan dia hadapai memanglah sangat besar sekali terlebih lagi jika berhadapan dengan badai salju.
Namun dengan semangatnya itulah ia mampu membakar dirinya di tengah kedinginan di sepanjang lorong-lorong yang menghubungkan satu kota ke kota lainnya. Dengan semangatnyalah ia mampu memperpendek jarak ratusan kilometer dalam persepsi-persepsi di benaknya. Dan dengan semangat itulah ia melihat setiap tantangan tak ubahnya sebuah permainan yang harus tepat dan cepat ia selesaikan.
Dan akhirnya iapun memenangkan permainan itu!Manjadda Wa Jadda.
beliau yang tetap semangat untuk mengejar mimpinya meski dingin,tanjakan,turunan,kelaparan,haus membayangi setiap langkahnya. Dari sinilah semangat itu patut kita jadikan salah satu suntikan berarti bagi jiwa kita.

Jarak ratusan kilometer beliau lalui tanpa rasa menyesal sedikitpun.Meski tanjakan dan gunung menghadang didepannya,namun keyakinannya telah menghapus kepedihan itu dengan melihat jalan menurun yang akan segera ia temukan. Sama halnya dengan gelapnya malam bukanlah sesuatu yang harus kita sesali.Mengingat gelapnya malam adalah pertanda baik akan munculnya sinar matahari esok harinya.Dan akhirnya mataharipun bersinar menyambut kemenangannya memperjuangkan mimpi indahnya: Keliling Jepang Bersepeda Angin.

Jumat, 14 September 2012

krik krik krik krik

KARYA TULIS ILMIAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Contoh Karya ilmiah Pengaruh media Pertumbuhan dan Perkembangan pada tumbuhan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible(tidak dapat mengecil kembali). Pada tumbuhan ber sel 1 terjadi penambahan besar sel, sedangkan pada tumbuhan multiselluler terjadi pembesaran sel maupun penambahan ukuran sel. Pada proses perkecambahan, ada 2 tipe perkecambahan; Epigeal(Perkecambahan dimana kotiledon berada di atas tanah) dan Hipogeal(Kotiledon tetap berada di dalam tanah).
Perkembangan adalah proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan atau maturitas. Matuaritas tidak dapat diukur secara kuantitatif namun bisa dilihat dari cirri-cirinya, contohnya Spermatophyta bila sudah berbunga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2; Faktor Eksternal dan Faktor internal.
Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, oksigen, dll
Faktor Internal adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormone
Berdasarkan latar belakang tersebut kami ingin mengadakan penelitian mengenai pengaruh media tanaman terhadap pertumbuhan biji kacang tanah dengan membedakan perlakuan terhadap masing-masing biji.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pengaruh media tanaman terhadap pertumbuhan biji kacang tanah?
2.
Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang tanah?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengaruh media terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan biji kacang tanah
2.
Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuan biji kacang tanah
1.4 Hipotesis
1. Media tanaman berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
2. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan
1.5 Manfaat
1. Mengetahui apa saja faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
2. Sebagai tugas awal pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
3. Memperoleh pengalaman dalam menguji dan membuat karya ilmiah
1.6 Definisi Operasional
Gelas A
: Media kapas dengan air sabun
Gelas B
: Media kapas dengan alcohol
Gelas C
: Mesia kapas dengan air mineral
BAB II
KAJIAN TEORI
PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversible.
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan

2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan meliputi:
1. Faktor luar
a. Makanan: Makanan adalah sumber energy dan sumber materi untuk menyintesis berbagai komponen sel.
b. Air: Air berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembaban, dan membantu perkecambahan biji.
c. Suhu: Tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dab berkembang
d. Kelembaban: Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan
e. Cahaya: Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak cahaya yang dibutuhkan berbeda di setiap tumbuhan
2. Faktor dalam:
a. Gen: Terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunannya, berfungsi mengantur reaksi kimia di dalam sel(missal sintesa protein).
b. Hormon: Auksin, sitokinin, giberlin, asam traumalin, Kalin
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat:
Bahan:
1.
3 Gelas aqua kosong A, B, C
1.
6 biji kacang tanah
2.
Kapas
2.
Alcohol 75 %
3.
Jarum
3.
Air sabun
4.
Air mineral
3.3 Cara Kerja
1.
Rendam biji kacang tanah semalaman
2.
Siapkan 3 gelas aqua kosong, masing-masing sudah diberi label A, B, dan C
3.
Lubangi ketiga gelas tersebut bagian bawahnya dengan jarum.
4.
Masukkan kapas kedalam masing-masing botol
5
Kemudian masukkan masing-masing 2 biji kacang tanah ke ketiga aqua gelas tersebut
6.
Pada gelas A: disiram dengan air sabun; Pada gelas B: disiram dengan alcohol 75%; Pada gelas C: menggunakan air mineral
7.
Amati pertumbuhan dan perkembangan dan catat apa yang terjadi setiap hari.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu: Juli 20099
Tempat: Laboratorium Biologi SMAN 1 Malang
3.4 Variabel
Variabel bebas
: Jenis media tanam
Variabel Terikat
: Tinggi batang dan panjang daun
3.5 Jenis data
Jenis data: Kuantitatif
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan eksperimen/percobaan
BAB IV
HASIL dan ANALISA DATA
4.1 Hasil Pengamatan
Setelah dicatat dan diamati berikut hasil pengamatan:

Tinggi Batang
Jumlah batang
Cabang
Jumlah Daun
Warna Daun
Kondisi
Hari ke-1
A
Tetap
B
Tetap
C
Tetap
Hari ke-2
A


Kulit membuka
Mulai tumbuh bakal daun
B
Kulit mengkerut
C
Kulit membuka


Mulai tumbuh bakal daun
Hari ke-3
A
1 cm
4 bakal daun
Hijau tua
Kotiledon membuka
B
Mengkerut
C
0.6 cm
4 bakal daun
Hijau muda
Kotiledon membuka


segar
Hari ke-4
A
1.5 cm
1
4
Hijau tua
Daun tidak lebar
B
berubah warna, busuk
C
1 cm
1
4
Hijau muda
Daun lebar dan segar
Hari ke-5
A
3.4 cm
1
2
4 daun dgn
Hijau Tua
Pertambahan cabang batang
4 bakal daun
Hijau Tua
dan daun(Normal)
B
busuk
C
3 cm
1
2
4 daun dgn
Hijau Tua
Pertambahan cabang batang

4 bakal daun
Hijau muda
dan daun(normal)
Hari ke-6
A
3.4 cm
1
2
8
Hijau Tua
Tiada pertambahan tinggi
B
Busuk
C
6 cm
1
3
8 daun
Hijau Tua
Tinggi bertambah

4 bakal daun
Hijau muda
Pertambahan cabang batang


dan daun(Normal)
Hari ke-7
A
3.4 cm
1
2
8
Hijau Tua
Daun mengkerut
Batang merunduk
B
Busuk
C
8.3
1
4
12 daun
Hijau Tua
Pertumbuhan dan

4 bakal daun
Hijau muda
Perkembangan Normal
Hari ke-8
A
3.4 cm
1
2
8
Daun semakin mengkerut
Batang tidak segar
B


busuk
C
10.1 cm
1
4
16
Hijau Tua
Pertumbuhan normal
NB: Pengambilan data diambil setiap sore di atas jam 6
4.2 Analisa Data
Pertumbuhan pada biji kacang tanah pada gelas C dengan media kapas dan air tumbuh dengan baik dan normal walaupun terlihat pada gelas A, dengan media kapas dan air sabun di awal pertumbuhan lebih cepat daripada gelas C, tetapi setelah hari ke-5 tidak mengalami pertambahan tumbuh melainkan semakin mengkerut.
Kondisi daun juga tidak sama, lebar daun pada tumbuhan gelas C lebih lebar daripada daun pada tumbuhan gelas A.
Pada gelas B dengan media kapas dan alcohol 75%, biji tidak mengalami pertumbuhan.
BAB V
5.1 LAMPIRAN
Gambar:



5.2 Kesimpulan
PENUTUP
Demikian atas karya ilmiah yang kami buat. Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terimakasih sekali lagi kami ucapkan kepada guru pembimbing kami yang telah membimbing kami dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Atas segala kekeliuran dalam perangkaian kata dan kata-kata yang kami tulis, kami mohon maaf. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Saran dan Kritik kami nantikan.
Daftar Pustaka
Pratiwi, D.A., Maryati, Sri, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0054%20Bio%202-3a.htm